Minggu, 20 Februari 2011

Sekedar Cerita Di Diklat Prajabatan

Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah merupakan salah satu cita-cita atau mungkin suatu profesi yang diimpikan oleh sebagian orang. Apalagi di zaman sekarang ini yang sulit untuk mencari pekerjaan, bisa dibilang PNS adalah salah satu profesi yang diincar ribuan orang setiap dbukanya lowongan CPNS dari segala disiplin ilmu yang dibuka.
Untuk menjadi PNS dari CPNS tentu harus dimulai dengan proses salah satunya Diklat Prajabatan dan kali ini saya akan sharing tentang Diklat Prajabatan Golongan I dan II di Pemkab Jepara yang dilaksanakan di Teluk Awur yang berlangsung dari hari Senin, 31 Januari 2011 sampai dengan Jumat, 18 Februari 2011. Ddiklat Prajabatan yang saya ceritakan ini terdiri dari 2 angkatan yaitu angkatan 1 yang berjumlah 35 orang (terbagi 24 orang pria dan 11 wanita) dan angkatan 2 yang berjumlah 35 orang (terbagi 24 orang pria dan 11 wanita) total peserta 70 orang.

 foto angkatan 1 bersama Kepala BKD Jepara, Binsuh Mashuri dan Binsuh Taufiq

 foto angkatan 2 bersama Kepala BKD Jepara, Binsuh Mashuri dan Binsuh Taufiq


Di Diklat ini peserta dilatih dan didik untuk menjadi PNS yang bisa menjadi pelayan masyarakat sesuai dengan Panca Prasetya Korp Pegawai Republik Indonesia. Peserta di didik di dalam kelas dan luar kelas (kegiatan lapangan). Menerima materi yang diberikan widyaiswara maupun dari Binsuh dan panitia. Peserta mengikuti kegiatan baris berbaris, upacara, senam, lari pagi. Karena berbeda tugas yang diemban dari tiap-tiap instansi, karakter, maupun pendidikan tentu terdapat berbagai macam persoalan, kurang kompak, rasa minder, raasa egois dll. Nah inilah salah satu tujuan juga agar kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan inividu yang lain sehingga tercapai rasa kekompakan dan akhirnya terbina rasa kekelurgaan yang diharapkan tidak terjadi jurang pemisah diantara peserta satu dengan yang lain.
Makan diatur secara bersama dengan upacara makan, mandi dengan antri, juga untuk meningkatkan keimanan tentu diadakan ibadah bersama.
Melanggar peraturan atau berbuat kesalahan tentu akan mendapat sanksi dari Binsuh tergantung jenis kesalahan yang dibuat peserta maupun atas konsekuensi bersama diantaranya push up, menulis Panca Prasetya Korpi, Hormat di tempat dll.

MARS PRAJAB
Aku bangga menjadi abdi negara
Apalagi di Pemkab Jepara
Ku di bina dan ditempa selalu
Tuk mengabdi pada ibu pertiwi
Disiplin, disiplin adalah nafasku
Kesetiaan kebanggaanku
Kehormatan segala-galanya
Akan ku junjung selalu

CITA-CITAKU
Dulu aku bercita-cita
Tuk menjadi abdi negara
Disiplin, jujur dan berwibawa
Tunaikan tugas yang mulia
Kini aku sedang ditempa
Bersama-sama binsuh dan panitia
Lupa kawan, sanak, saudara
Lupakan saja semuanya
                Walau badan sakit-sakit, samapi masuk rumah sakit
                Saya tahan menderita siang malam ku ditempa
                Walau diriku ditempa namun hatiku gembira
                Gembira, gembira selamanya

PERPISAHAN
Sudah tiba saat berpisah
Pisah hanya dilahirnya
Di hati kita tetaplah satu
Karena Panca Prasetyaku
                Dalam hati kita tetap ingat
Pada bisnuh2ku
Pun tak lupa aku bersyukur
Padamu Tuhanku yang luhur.

Semoga dengan adanya Prajabatan ini PNS di Indonesia benar-benar bisa menjadi PNS yang amanah yang bisa menjadi pelayan masyarakat yang kedepannya bisa membantu tujuan bangsa Indonesia, bisa menjadi PNS yang bercitra positif bukan citra negatif yang dianggap masyarakat PNS adalah pemalas, tidak disiplin, suka KKN dll.
“ Karena sesungguhnya tidak ada satupun diklat di Indonesia yang bisa merubah kepribadian seseorang kecuali dirinya sendiri yang mau untuk berubah”
Semoga tulisanku ini bisa mengingatkan teman2 PNS yang pernah mengikuti Prajabatan, bisa menjadi gambaran teman2 yang mau Prajabatan ataupun sekedar bacaan untuk menambah wawasan.

1 komentar:

Silahkan berkomentar asal tidak mengandung SARA